Tips Siaga Bencana Gunung Meletus
- Admin
- Apr 19, 2015
- 3 min read

Apakah letusan gunung api itu ?
Gunung api meletus disebabkan magma di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena pergerakan lempengan bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya membawa abu dan batu yang menyembur dengan keras, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sekitarnya bahkan hingga radius ribuan kilometer.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi membagi status gunung api aktif menjadi:
AWAS : Letusan dapat menjadi dalam waktu 24 jam.
SIAGA : Letusan dapat menjadi dalam waktu 2 minggu
WASPADA : Aktifitas vulkanik san seismik/kegempaan gunung sudah meningkat
NORMAL : Tidak ada gejala tekanan magma.
Apa saja akibat yang di timbulkan oleh letusan gunung api ?
Bahaya letusan gunung berapi adalah adanya erupsi, yang dapat berupa :
Awan panas , Bersuhu 300 sampai 700 derajat celcius, berkecepatan lebih dari 70 km/jam.
Material vulkanik, berupa batuan panas bersuhu lebih dari hujan abu yang mengandung asam dan berbahaya bagi pernafasan, penglihatan, merusak air tanah dan tanaman
Lava atau lahar ,yang berwujud cairan kental bersuhu antara 700 sampai 1200 derajat celcius.
Gas beracun yang dapat keluar melalui rongga atau kawah bersama letusan, yang dapat mematikan makhluk hidup.
Tsunami, bilamana gunung api yang meletus berada di bawah permukaan laut.
Apa yang harus dilakukan ?
Sebelum terjadi letusan:
Kenali kawasan rawan bencana letusan gunung api
Sepakati tempat berkumpul bersama warga sekitar.
Menentukan jalur penyelamatan/evakuasi yang terdekat dari rumah untuk menuju tempat berkumpul
Siapkan tas khusus yang berisi kebutuhan hidup selama tiga hari seperti makanan, pakaian dan obat-obatan.
Mengikuti latihan penyelamatan/evakuasi secara berkala untuk menyelamatkan diri menuju lokasi yang aman pada saat terjadi bencana.
Saat terjadi letusan :
Segera mengungsi apabila sudah ada perintah mengungsi dari instansi/badan yang berwenang
Hindari melewati jalur yang searah dengan arah angin dan sungai yang berhulu di puncak gunung yang sedang meletus.
Hindari daerah bahaya yang telah di tetapkan dengan melihat peta ancaman bahaya letusan gunung api.
Apabila melihat permukaan aliran air sungai naik, cepat-cepat cari daerah yang lebih tinggi.
Apabila terjebak dalam ruangan, tutup semua pintu dan jendela.
Apabila berada di ruang terbuka cari ruang perlindungan darurat.
Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi menunduk dengan tubuh condong kedepan untuk melindungi dada serta silangkan tangan di antara kepala dan tengkuk untuk melindungi kepala.
Saat turun hujan abu, jangan memakai lensa kontak (bagi yang menggunkanannya), usahakan menutup wajah dengan kedua telapak tangan atau sapu tangan serta gunakan kain / masker untuk melindungi pernafasan
Setelah terjadi letusan :
Kembali kerumah setelah situasi dinyatakan aman oleh pihak berwenang
Bersihkan atap rumah dari debu/abu gunung. hujan debu yang menutupi atap rumah apabila tebal akan sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap rumah.
Pasca letusan :
Apabila memungkinan hindari daerah-daerah zona hujan abu
Tinggallah di dalam ruangan, sampai keadaan dinyatakan aman di luar rumah
Apabila berada di luar ruangan :
Tutup mulut dan hidung anda.debu gunung api dapat mengiritasi sistem pernafasan anda.
Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda
Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunung api
Bersihkan atap akibat dari hujan debu gunung berapi
Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan rumah
Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan yang lebat
Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan tersebut
Apabila anda mempunyai penyakit pernafasan ,hindari sedapat mungkin kontak dengan debu gunung api
Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang tua, orang yang cacat fisik, dsb.
Bilamana harus mengungsi, perlu mewaspadai:
Penyakit menular di tempat pengungsian seperti ISPA, Diare, campak.
Keracunan makanan
Gizi kurang
Gangguan stress pasca trauma
Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat:
Selalu buang air besar di jamban,
Mencuci tangan setelah buang air maupun sebelum makan dan
Selalu minum air yang telah di masak.
Masalah kesehatan yang dapat timbul akibat gunung meletus:
Korban luka bakar terkena awan panas atau lahar panas dan meninggal
Penyakit saluran pernafasan dan sakit mata akibat iritasi debu gunung api
Keracunan gas
Pengungsian
Rusaknya fasilitas pelayanan kesehatan
Sumber : PPKK Kementerian Kesehatan RI
Comments