Tips Siaga Bencana Banjir
- Admin
- Apr 15, 2015
- 3 min read

Apakah banjir itu ?
Banjir merupakan peristiwa dimana air menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidak di genangi air dlam selang waktu tertentu,yang di sebabkan hujan yang terus menerus, Mengakibatkan meluapnya air sungai/danau/laut/drainese saat aliran melebihi volume air yang dapat di tampung dalam sungai,danau rawa,maupun saluran air lainnya.
Penyebab banjir:
Curah hujan yang tinggi yang jumlah airnya tak dapat di tampung oleh sungai,danau rawa,maupun saluran air lainnya.
Pasang air laut.
Gelombang badai tropis.
Penyebab banjir tidak langsung bisa terjadi karena tindakan atau kegiatan manusia,seperti:
Tempat hunian yang berada di bantaran sungai/kali,
Perkembangan pembangunan wilayah yang sesuai dengan rencana umum tata ruang.
Penggundulan hutan
Pembuangan sampah di sungai dan saluran air hujan (drainase)
Jenis-jenis banjir:
Banjir sungai yang biasa terjadi secara musiman
Banjir pantai/rob, yang terjadi akibat pasang air laut dan menggenangi wilayah pantai.
Banjir bandang, banjir yang datang secara mendadak dan terjadi akibat meningkatnya muka air sungai secara cepat akibat hujan yang sangat lebat, dapat menghanyutkan semua benda yang di laluinya. Biasanya terjadi di daerah/bawah lereng bukit.
Upaya yang harus di lakukan sebelum terjadi banjir:
a. Petugas kesehatan
Mmebuat peta rawan dan jalur evakuasi
Menyusun rencana kontijensi (perencanaan kegiatan penanggulangan bencana yang di susun sebelum bencana terjadi)
Meningkatkan kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan
Membentuk tim kesehatan di setiap jejaring administrasi
Menyiapkan obat dan logistik kesehatan lain(PAC,Kaporit,kantong sampah,dll)
Meningkatkan kemampuan petugas dengan pelatihan
Menyiapkan sarana komunikasi dan transportasi
Menyiapkan perlengkapan lapangan (tenda velbet,genset,dll)
b. Masyarakat
Kerja bakti membersihkan saluran air
Melaksanakan kegiatan 3 M (Menguras, Menutup, dan Menimbun) benda-benda yang dapat menjadi sarang nyamuk
Membuang sampah pada tempatnya
Menyediakan bak penyimpanan air bersih
Upaya saat terjadi banjir:
a. Petugas Kesehatan
Mengaktifkan unit pelayanan kesehatan dan membuat pos kesehatan di lokasi
Memberikan pelayanan kesehatan dan rujukan
Melakukan penilaian cepat kesehatan (Rapid Healt Assessment)
b. Masyarakat
Evakuasi keluarga ke tempat yang lebih tinggi
Matikan peralatan listrik/sumber listrik
Amankan barang-barang berharga dan dokumen yang penting ke tempat aman
Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum
Terlibat dalam pendistribusikan bantuan
Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan
Menggunkan air bersih dengan efisien
Upaya pasca banjir:
a. Petugas Kesehatan
Melakukan perbaikan kulitas air bersih
Melakukan surveilans penyakit potensi KLB
Membantu perbaikan kualitas jamban dan saluran pembuangan limbah
b. Masyarakat
Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah
Melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali
Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah (SPAL)
Akibat banjir:
Korban jiwa
Kehilangan/kerusakan harta benda
Terendamnya daerah pemukiman
Rusaknya fasilitas umum
Terjadinya pengungsian
Rusaknya saluran pembuangan limbah (SPAL)
Menumpuknya sampah
Rusaknya fasilitas pelayanan kesehatan
Penyakit yang sering terjadi:
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
Diare
Penyakit kulit
Kecelakaan (tersengat listrik, tenggelam, terbawa arus )
Leptospirosis
Konjungtivitas
Gigitan binatang
Bilamana harus mengungsi, perlu mewaspadai:
Penyakit menular di tempat pengungsian, seperti ISPA, Diare, Campak
Keracunan makanan
Gizi kurang
Gangguan stress pasca trauma
Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat:
Selalu buang air besar di jamban, mencuci tangan setelah buang air maupun sebelum makan dan selalu minum air yang telah di masak.
Upaya mencegah resiko kesehatan akibat banjir:
Tidak menggunakan air yang tercemar untuk kebutuhan minum, mandi, dan mencuci
Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar maupun sebelum makan dan memasak
Merebus air sampai mendidih sebelum digunakan untuk minum
Apabila harus berada di genangan air dalam beberapa waktu perlu memakai sepatu boot untuk mencegah kaki luka dan menghindari leptospirosis
Desinfeksi lingkungan
Sumber Foto : http://news.okezone.com
Comentários