JENIS BENCANA DAN PERMASALAHAN KRISIS KESEHATAN
- Admin
- Apr 18, 2015
- 5 min read
Peta Kejadian Bencana
Indonesia adalah negara dengan potensi kejadian bencana yang cukup tinggi. Peta di atas menunjukkan betapa beragamnya jenis bencana yang menimpa negara kita. Untuk itu, ada baiknya kita mengenali jenis-jenis bencana yang sering terjadi di negara kita, bagaimana karakteristik masing-masing bencana, seperti apa permasalahan kesehatan yang ditimbulkan oleh bencana tersebut dan bagaimana pencegahannya.
Jenis-jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia yaitu :
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI

Gempa Bumi adalah pergerakan goncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran tanah akibat terjadinya patahan
Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi yang diikuti dengan perpindahan massa tanah / batuan yang sangat besar di bawah laut, tanah longsor di bawah laut, dan letusan gunung api di bawah laut dan gunung api pulau.
Karakteristik
Tidak ada tanda-tanda peringatan
Awal kejadian tiba-tiba
Mengakibatkan kerusakan struktur bangunan dan infrastruktur
Permasalahan kesehatan
Kasus trauma fisik maupun psikis yang memerlukan evakuasi dan tindakan medis segera
Kerusakan fasilitas kesehatan
Dalam skala besar menyebabkan terganggunya pelayanan kesehatan sehingga memerlukan bantuan dari luar.
BANJIR, BANJIR BANDANG DAN TANAH LONGSOR

Banjir merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah akibat debit air yang melimpah dari aliran sungai, jebolnya tanggul, atau adanya saluran air yang tersumbat sehingga menggenangi wilayah yang lebih rendah dalam rentang waktu tertentu.
Banjir Bandang adalah banjir yang terjadi secara tiba-tiba karena terisinya air pada daerah yang tanahnya kering/sukar meresap air ketika hujan turun.
Tanah Longsor merupakan gerakan massa tanah akibat kondisi tanah atau batuan yang tidak stabil ataupun pencampuran keduanya yang disebabkan oleh curah hujan / gempa bumi sehingga mengubur bangunan, permukiman atau jalur transportasi
Karakteristik
Awal kejadian dapat berlangsung lambat, cepat atau tanpa peringatan (banjir bandang dan tanah longsor)
Biasanya terkait musim hujan
Dampak merusak bergantung pada tinggi air, luas genangan, lamanya genangan, kecepatan aliran, material yang hanyut, dan tingkat kepekatan/endapan lumpur
Menyebabkan kerusakan struktur bangunan dan infrastruktur
Memutus akses dan mengisolasi masyarakat
Permasalahan Kesehatan
Diare
Penyebab
Kebersihan individu kurang terjaga
Tercemarnya sumber air minum masyarakat
Fasilitas dan sarana air bersih yang terbatas
Pencegahan
Menjaga kebersihan individu dan lingkungan
Menjauhkan sarana air bersih dari sumber pencemaran
Demam Berdarah (DBD)
Penyebab
Genangan air dalam wadah alam atau wadah buatan manusia yang membentuk tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti
Pencegahan
Melaksanakan kegiatan 3M (Menguras, Menutup, Menimbun) benda-benda yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk
Leptospirosis
Penyebab
Bakteri Leptospira, dengan hewan penular terutama tikus
Melalui kotoran dan air seni dan menginfeksi manusia melalui luka terbuka
Pencegahan
Membuang sampah pada tempatnya
Membersihkan lingkungan dengan desinfektan
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Penyebab
Bakteri, Virus dan berbagai mikroba lain. Di pengungsian penyakit ini dapat berkembang secara cepat
Pencegahan
Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Penyakit Kulit (Infeksi, Alergi atau bentuk lain)
Penyebab
Kurang terjaganya kebersihan individu dan sanitasi lingkungan
Pencegahan
Menjaga kebersihan diri dengan menghindari beraktifitas di tempat air menggenangi
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
ERUPSI GUNUNG API

Erupsi Gunung Api disebabkan magma dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma.
Karakteristik
- Biasanya ada tanda peringatan dan dapat diprediksi.
- Dapat merusak struktur bangunan.
- Aliran lava dapat mengakibatkan kebakaran.
- Sebaran debu vulkanik dapat menjangkau area yangluas.
- Banjir lava dapat terjadi jika disertai hujan.
Permasalahan Kesehatan
Kecelakaan
Kecelakaan akibat kepanikan karena besarnya jumlah populasi masyarakat yang dievakuasi dalam waktu bersamaan.
Debu Vulkanik
Debu vulkanik menyebabkan masalah kesehatan dan dapat mencemari sumber air. Masalah kesehatan tersebut, antara lain :
Gangguan Kesehatan
Gangguan Kesehatan akibat gas berbahaya (H2S, CO2, CO, PM10, PM2,5, NOx, SiO2, dan lain-lain)
Penyebab
Gas yang muncul akibat erupsi gunung api seperti Hidrogen sulfida, Karbon dioksida atau Gas karbon monoksida.
Dapat menyebabkan mual, muntah, pusing, kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian.
Pencegahan
Bila keluar rumah menggunakan masker
ISPA (Infeksi Saluran Pencernaan Akut)
Penyebab
Debu vulkanik, pasir, gas, dan unsur-unsur logam seperti silica yang keluar dari letusan gunung.
Gejala utama berupa batuk dan demam. Kasus parah dapat disertai sesak napas dan nyeri dada serta, dapat memperparah penyakit kronik yang sudah ada.
Pencegahan
Bila keluar rumah menggunakan masker
Penyakit kulit (iritasi, alergi atau bentuk lain)
Penyebab
Debu vulkanik dan logam-logam seperti silica dapat menyebabkan iritasi, infeksi kulit dan mata.
Pencegahan
Bila keluar rumah menggunakan masker.
Luka Bakar
Penyebab
Awan dan uap panas.
Pencegahan
Mengungsi di lokasi yang aman.
Trauma
Penyebab
Trauma fisik disebabkan oleh lemparan batu, kerikil, lava dan material akibat erupsi, dan juga dapat berupa kecelakaan lalu lintas karena jarak pandang menurun dan jalan sangat licin akibat abu vulkanik.
Trauma psikis disebabkan oleh adanya kekhawatiran yang berlebihan akan terjadinya bencana susulan
Pencegahan
Sosialisasi kepada masyarakat.
Pencemaran air Bersih
Penyebab
Hujan abu mengakibatkan tercemarnya air bersih, penyumbatan saluran air, serta kerusakan instalansi dan peralatan penyedia air bersih.
Pencegahan
Menutup rapat tempat penampungan air.
KONFLIK SOSIAL

Konflik sosial adalah perseteruan dan atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih. Dapat berlangsung dalam waktu tertentu dan berdampak luas mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional.
Karakteristik
Keamanan dan ketertiban masyarakat berubah secara temporer dan bermakna.
Dapat bersumber dari masalah Poleksosbud, SARA, dan sengketa batas wilayah serta sumber daya alam.
Permasalahan kesehatan
Adanya korban meninggal/luka.
Trauma benda tumpul.
Terjadinya pengungsian dalam waktu yang lama berdampak gangguan psikologi.
Kerusakan fasilitas kesehatan.
Prinsip keamanan dan keselamatan bagi Tenaga Kesehatan Saat konflik
Berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat selama memberikan pelayanan kesehatan.
Wajib mematuhi petunjuk keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan setempat.
Wajib menggunakan identitas kesehatan (seperti rompi dan topi).
Apabila tenaga kesehatan berada di bawah ancaman, tidak melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya.
Senantiasa bersikap netral dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Membatasi waktu kerja di lapangan sesuai dengan kondisi lapangan.
Tidak membawa senjata baik senjata api maupun senjata tajam di dalam mobil ambulans, baik petugas maupun korban.
Kendaraan yang digunakan harus dilengkapi dengan dokumen kendaraan (STNK dan SIM), lambang dan perlengkapan standar (Kotak P3K dan peralatan emergency kendaraan).
Sebelum menggunakan kendaraan, pastikan untuk melakukan pemeriksaan penting seperti kondisi bahan bakar, oli dan tekanan ban serta kunci kendaraan di tempat yang mudah dijangkau.
KEBAKARAN HUTAN

Jenis kebakaran hutan
Kebakaran yang tidak disebabkan oleh unsur kesengajaan yang mengakibatkan kerugian, terjadi karena faktor- faktor:
- Alam (musim kemarau yang terlalu lama).
- Manusia (karena kelalaian manusia membuat api
di tengah-tengah hutan).
Bentuk kerusakan hutan yang disebabkan oleh api di dalam areal hutan Negara.
Permasalahan kesehatan
Penyakit seperti ISPA, iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, peradangan, infeksi, penyakit kulit, mudah lelah, memperburuk asma dan penyakit kronis lain
Asap yang jatuh ke permukaan bumi menjadi sumber polutan dalam sarana air bersih dan makanan yang tidak dilindungi.
Kecelakaan transportasi akibat keterbatasan jarak pandang.

ANGIN PUTING BELIUNG

Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung 5-10 menit akibat perbedaan tekanan dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan cumulonimbus.
Karakteristik
Munculnya gumpalan awan gelap.
Petir dan gemuruh terlihat dari kejauhan.
Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
Biasanya dapat diprediksi dan terkait musim
Permasalahan Kesehatan
Adanya korban luka dan meninggal
Kerusakan fasilitas kesehatan
Adanya pengungsian
BENCANA KIMIA

Bencana kimia adalah kejadian kecelakaan di lingkungan industri dan sekitarnya yang disebabkan oleh bahan kimia dan zat-zat berbahaya lainnya. Bencana kimia dapat terjadi akibat:
Kecelakaan akibat kelalaian manusia dan kerusakan teknologi
Bencana alam yang kemudian menimbulkan bencana kimia, misalnya: banjir, empa bumi, tsunami.
Sabotase pada industri kimia.
Karakteristik
Terjadi di lingkungan industri.
Dapat berupa kebakaran, ledakan, kebocoran, tumpahan dan semburan.
Permasalahan kesehatan
Sesak nafas yang dapat menyebabkan kematian.
Luka bakar.
Timbulnya penyakit seperti keracunan gas dan bahan kimia, trauma, kerusakan sistem syaraf, iritasi saluran pernapasan dan mata, dan gangguan darah.
Tercemarnya tanah/lahan, air, dan udara akibat gas buang/limbah industri.
Sumber Tulisan : Buku Saku Petugas Kesehatan Penaggulangan Krisis
Comments